Suratini memuat tentang keadaan orang-orang yang berada di tempat tertinggi atau Al-A'raf. Secara khusus pada ayat 61 sampai 72 ini, banyak mengisahkan tentang kaum Nabi Nuh dan Nabi Hud. Berikut ini selengkapnya tentang arti, kandungan, dan keutamaan dari surat Al-A'raf ayat 62 sampai dengan 72.

وَلِلَّهِ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ فَٱدۡعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُواْ ٱلَّذِينَ يُلۡحِدُونَ فِىٓ أَسۡمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجۡزَوۡنَ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ وَلِلَّهِ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ فَٱدۡعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُواْ ٱلَّذِينَ يُلۡحِدُونَ فِىٓ أَسۡمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجۡزَوۡنَ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ وَلِلَّهِ dan milik Allah فَٱدۡعُوهُ maka berdoalah kepadaNya وَذَرُواْ dan tinggalkanlah ٱلَّذِينَ orang-orang yang يُلۡحِدُونَ mereka mengingkari أَسۡمَٰٓئِهِۦۚ nama-namaNya سَيُجۡزَوۡنَ mereka akan diberi balasan يَعۡمَلُونَ mereka kerjakan وَلِلَّهِ dan milik Allah فَٱدۡعُوهُ maka berdoalah kepadaNya وَذَرُواْ dan tinggalkanlah ٱلَّذِينَ orang-orang yang يُلۡحِدُونَ mereka mengingkari أَسۡمَٰٓئِهِۦۚ nama-namaNya سَيُجۡزَوۡنَ mereka akan diberi balasan يَعۡمَلُونَ mereka kerjakan Terjemahan Allah memiliki Asmaulhusna nama-nama yang terbaik. Maka, bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaulhusna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan atas apa yang telah mereka kerjakan. Tafsir Allah mempunyai asma-asma yang baik yang sembilan puluh sembilan, demikianlah telah disebutkan oleh hadis. Al-husna adalah bentuk muannats dari al-ahsan maka bermohonlah kepada-Nya sebutkanlah Dia olehmu dengan menyebut nama-nama-Nya itu dan tinggalkanlah maksudnya biarkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran berasal dan kata alhada dan lahada, yang artinya mereka menyimpang dari perkara yang hak dalam menyebut nama-nama-Nya artinya mereka mengambil nama-nama tersebut untuk disebutkan kepada sesembahan-sesembahan mereka, seperti nama Latta yang berakar dari lafal Allah, dan Uzzaa yang berakar dari kata Al-Aziiz, dan Manaat yang berakar dari kata Al-Mannaan nanti mereka akan mendapat balasan kelak di akhirat sebagai pembalasannya terhadap apa yang telah mereka kerjakan ketentuan ini sebelum turunnya ayat perintah berperang. Topik
Gunamewujudkan tujuan itu, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti memiliki peran strategis. 1 Ayo Kita Membaca Al-Qur’an Fitur ini berisi ayat Al-Qur’an yang berkaitan Ayat 172. مِنْ ظُهُوْرِهِمْ مِنْ بَنِيْ اٰدَمَ وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ yaitu dari sulbi tulang belakang mereka dari anak cucu Adam dan ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan عَلٰى أَنْفُسِهِمْ وَأَشْهَدَهُمْ ذُرِّيَّتَهُمْ terhadap roh mereka seraya berfirman dan Allah mengambil kesaksian keturunan mereka بَلٰىۛ قَالُوْا بِرَبِّكُمْۗ أَلَسْتُ betul Engkau Tuhan kami mereka menjawab Tuhanmu bukankah Aku ini يَوْمَ الْقِيٰمَةِ أَنْ تَقُوْلُوْا شَهِدْنَاۛ di hari Kiamat kami lakukan demikian agar kamu tidak mengatakan kami bersaksi ۙغٰفِلِيْنَ عَنْ هٰذَا إِنَّا كُنَّا lengah terhadap ini sesungguhnya ketika itu kami Ayat 173. وَكُنَّا مِنْ قَبْلُ إِنَّمَا أَشْرَكَ اٰبَاؤُنَا أَوْ تَقُوْلُوْا sedang kami adalah sejak dahulu sesungguhnya nenek moyang kami telah mempersekutukan Tuhan atau agar kamu tidak mengatakan بِمَا فَعَلَ الْمُبْطِلُوْنَ أَفَتُهْلِكُنَا مِّنْ بَعْدِهِمْۚ ذُرِّيَّةً karena perbuatan orang-orang dahulu yang sesat maka apakah Engkau akan binasakan kami yang datang setelah mereka keturunan Ayat 174. الْاٰيٰتِ نُفَصِّلُ وَكَذٰلِكَ ayat-ayat itu Kami menjelaskan dan demikianlah يَرْجِعُوْنَ وَلَعَلَّهُمْ kembali kepada kebenaran agar mereka Ayat 175. الَّذِيْ نَبَأَ عَلَيْهِمْ وَاتْلُ orang yang berita kepada mereka dan bacakanlah Muhammad مِنْهَا فَانْسَلَخَ اٰيٰتِنَا اٰتَيْنٰهُ dari ayat-ayat itu kemudian dia melepaskan diri ayat-ayat Kami telah Kami berikan kepadanya مِنَ الْغٰوِيْنَ فَكَانَ الشَّيْطٰنُ فَأَتْبَعَهُ termasuk orang yang sesat maka jadilah dia oleh setan sampai dia tergoda lalu dia diikuti Ayat 176. وَلٰكِنَّهٗ بِهَا لَرَفَعْنٰهُ وَلَوْ شِئْنَا tetapi dia dengan ayat-ayat itu niscaya Kami tinggikan derajatnya dan sekiranya Kami mengehndaki هَوٰىهُۚ وَاتَّبَعَ إِلَى الْأَرْضِ أَخْلَدَ keinginannya yang rendah dan mengikuti kepada dunia cenderung يَلْهَثْ إِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ كَمَثَلِ الْكَلْبِۚ فَمَثَلُهٗ dijulurkan lidahnya jika kamu menghalaunya seperti anjing maka perumpamaannya مَثَلُ ذٰلِكَ يَلْهَثْۗ أَوْ تَتْرُكْهُ perumpamaan demikianlah ia menjulurkan lidahnya juga dan jika kamu membiarkannya بِاٰيٰتِنَاۚ كَذَّبُوْا الَّذِيْنَ الْقَوْمِ ayat-ayat Kami mendustakan yang orang-orang يَتَفَكَّرُوْنَ لَعَلَّهُمْ الْقَصَصَ فَاقْصُصِ berpikir agar mereka kisah-kisah itu maka ceritakanlah Ayat 177. الَّذِيْنَ الْقَوْمُ مَثَلَا سَاءَ yang orang-orang perumpamaan sangat buruk كَانُوْا يَظْلِمُوْنَ وَأَنْفُسَهُمْ بِاٰيٰتِنَا كَذَّبُوْا mereka menzalimi terhadap diri sendiri ayat-ayat Kami mendustakan Ayat 178. الْمُهْتَدِيْۚ فَهُوَ يَّهْدِ اللّٰهُ مَنْ yang mendapat petunjuk maka dialah diberi petunjuk oleh Allah barang siapa الْخٰسِرُوْنَ فَأُولٰئِكَ هُمُ يُّضْلِلْ وَمَنْ orang-orang yang rugi maka merekalah disesatkan Allah dan barang siapa Ayat 179. مِّنَ الْجِنِّ كَثِيْرًا لِجَهَنَّمَ وَلَقَدْ ذَرَأْنَا dari kalangan jin dengan banyak neraka Jahanam dan sungguh, akan Kami isi لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَاۖ قُلُوْبٌ لَهُمْ وَالْإِنْسِۖ tetapi tidak dipergunakan untuk memahami ayat-ayat Allah hati mereka memiliki dan manusia وَلَهُمْ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَاۖ أَعْيُنٌ وَلَهُمْ dan mereka memiliki tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah mata dan mereka memiliki كَالْأَنْعَامِ أُولٰئِكَ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَاۗ اٰذَانٌ seperti hewan ternak mereka tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengarkan ayat-ayat Allah telinga الْغٰفِلُوْنَ أُولٰئِكَ هُمُ أَضَلُّۗ بَلْ هُمْ orang-orang yang lengah mereka itulah lebih sesat lagi bahkan mereka Ayat 180. بِهَاۖ فَادْعُوْهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنٰى وَلِلّٰهِ dengan menyebut Asmaul Husna itu maka bermohonlah kepada-Nya Asmaul Husna nama-nama yang terbaik dan Allah memiliki فِيْ أَسْمَائِهٖۗ يُلْحِدُوْنَ الَّذِيْنَ وَذَرُوا nama-nama-Nya menyalahartikan orang-orang yang dan tinggalkanlah ۖكَانُوْا يَعْمَلُوْنَ مَا سَيُجْزَوْنَ telah mereka kerjakan terhadap apa yang mereka kelak akan mendapat balasan Ayat 181. أُمَّةٌ خَلَقْنَا وَمِمَّنْ ada umat telah Kami ciptakan dan di antara orang-orang yang ؑيَعْدِلُوْنَ وَبِهٖ بِالْحَقِّ يَّهْدُوْنَ mereka berlaku adil dan dengan itu pula dengan dasar kebenaran yang memberi petunjuk Terjemahkata per kata qs 7 al a'raf 172 · qs 7 al araf 172 alastu. Baca al quran lebih mudah di tokopedia . Surah Al A Raaf Ayat 180 Qs 7 180 Tafsir Alquran Surah Nomor 7 Ayat 180 from risalahmuslim.id. Baca al quran lebih mudah di tokopedia . Ayat 57 menjelaskan tentang salah satu nikmat yang allah swt. Arti Perkata Surat Al A Raf
Bisa menjadi doa yang baik untuk anak ilustrasi bayi Memberikan nama kepada anak adalah hal krusial yang harus dilakukan oleh orangtua. Memberi nama pada anak pun gak boleh sembarangan. Nama biasanya akan menjadi doa untuk pertumbuhan dan perkembangan sang anak. Bukan hanya bagus, kita juga perlu memberikan nama yang sarat akan maknanya juga harus yang bisa menjadi doa baik. Bagi umat Muslim, nama anak bisa didapatkan dari Al-Qur'an karena arti atau maknanya sudah pasti akan baik. Ini dia deretan inspirasi nama bayi perempuan yang ada dalam Al-Qur' Nama bayi dalam Al-Qur'an bermakna 'cantik'ilustrasi bayi Zahira muncul di Al-Ahzab ayat ke-52. Artinya adalah 'anak perempuan yang berwajah cantik'. Anisa nama Anisa banyak muncul di Al-Qur'an, khususnya dalam surat An-Nisa. Dalam bahasa Arab, Anisa artinya adalah perempuan. Namun, bisa diartikan juga sebagai 'cantik'. Hafsa nama ini muncul di surat At-Tahrim ayat 3. Secara singkat, Hafsa memiliki arti 'cantik'. Sonia Sonia berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti 'sangat indah' atau 'cantik'. Laiba Laiba memiliki arti 'kecantikan' dan 'keindahan'. Ghadah nama Ghadah memiliki makna 'perempuan yang cantik'. Rahma Rahma merupakan nama yang sering disebutkan dalam Al-Qur'an. Rahma memiliki arti rahmat, kasih sayang, dan karunia. Rahma juga punya arti 'cantik', namun lebih merujuk ke cantik dari dalam atau hati. Sofia kata 'Sofia' juga sering kali disebutkan dalam Al-Qur'an. Nama ini memiliki makna cantik, bijaksana, dan cerdas. Asma menurut bahasa Arab, asma yang berasal dari assumu artinya adalah 'ketinggian' atau 'derajat tertinggi'. Nama Asma biasanya muncul dalam kata Asmaul Husna di Al-Qur'an. Ada beberapa ayat yang kerap menyebutkan nama ini, mulai dari Al-A'raf Ayat 180 hingga Az-Zariyat Ayat 58. Asma juga bisa memiliki arti 'cantik'. Atiqa dalam bahasa Arab, Atiqa memiliki arti 'cantik, dermawan, dan menyenangkan'. 2. Rangkaian nama bayi perempuan dalam Al-Qur'anilustrasi bayi Labiqa Kabsya Abidah rangkaian nama Labiqa Kabsya Abidah juga ada dalam rujukan Al-Qur'an. Labiqa memiliki arti pandai. Kabsya artinya adalah 'gadis kecil' dan 'kuat'. Sedangkan Abidah adalah taat dan tekun. Jika digabungkan, artinya bisa menjadi 'pemimpin yang berani dan pekerja keras'. Malika Nufa Aziza rangkaian nama berikutnya yang sesuai Al-Qur'an adalah Malika Nufa Aziza. Di bahasa Arab, Malika memiliki arti Ratu. Nufa artinya adalah 'orang yang berbakat' atau 'gigih'. Ada juga Aziza yang maknanya 'bangsawan' atau 'mulia', diambil dari Asmaul Husna. Kalau digabungkan, maknanya adalah 'ratu yang mulia dan rupawan'. Zahwa Qarira Nazhira dalam bahasa Arab, Zahwa artinya adalah 'bunga' atau 'keindahan'. Qarira maknanya yaitu 'perempuan' atau 'perempuan dengan kelapangan hati.' Sedangkan Nazhira adalah 'menjadi pusat perhatian'. Rangkaian nama ini artinya adalah perempuan yang dianugerahi kebahagiaan dan menjadi pusat perhatian. Watsiqa Mazna menurut bahasa Islami, Watsiqa bermakna 'karismatik'. Mazna artinya adalah 'air yang membawa kesejukan'. Jika digabungkan, artinya adalah 'perempuan yang bersinar dan sukses'. Rana Aqila Humaira menurut bahasa Arab, Rana artinya 'dapat diandalkan. Aqila memiliki makna 'bijaksana, pandai'. Ada juga Humaira yaitu 'jelita' dan 'tangguh'. Deretan nama tersebut bisa mendefinisikan 'perempuan cantik dan cerdas'. Qamira Nur Syifa dalam bahasa Arab, Qamira mempunyai makna 'terang bulan' atau 'bercahaya seperti bulan'. Kata Nur sering juga disebutkan dalam Al-Qur'an dengan makna 'cahaya'. Sedangkan Syifa, biasanya ditulis Asy-Syifa dalam Al-Qur'an yang berarti 'penyembuh'. Arti rangkaian nama itu yakni 'perempuan dengan hati bersih, penuh cahaya, dan penyembuhan. Qafiya Nurul Jannah di bahasa Islami, Qafiya bermakna 'pembicara yang baik'. Nurul biasanya ditulis 'Nur' dalam Al-Qur'an yang berarti 'cahaya'. Jannah juga banyak disebutkan dalam Al-Qur'an, misalnya dalam surat Maryam ayat 61, artinya 'surga'. Rangkaian nama ini bermakna 'perempuan yang pandai menghormati dan ahli surga'. Numa Rayna Kamaliya dalam Islam, Numa mempunyai makna 'indah' dan 'menyenangkan'. Lalu, Rayna artinya yakni 'bersih' dan 'murni'. Sedangkan Kamaliya berarti 'kesempurnaan'. Jika digabungkan, maknanya menjadi 'pemimpin dengan kecantikan yang sempurna'. Mahreen Shafana Almahyra menurut bahasa Islami, Mahreen bermakna 'cantik' atau 'terang seperti matahari'. Shafana artinya yakni 'jujur' dan 'saleh'. Almahyra dalam bahasa Arab berarti 'baik' dan 'cerdas'. Deretan nama ini maknanya adalah 'perempuan cerdas yang menghiasi hidupnya dengan kejujuran'. Hana Dalilatul Inayah menurut bahasa Arab, Hana bisa bermakna 'kebahagiaan' dan 'kesenangan'. Dalilatul yakni 'jalan yang terang' dan Inayah adalah 'perlindungan'. Hana Dalilatul Inayah artinya 'perempuan yang mudah mendapatkan rezeki dari Allah'. 3. Nama bayi perempuan dalam Al-Qur'an yang berisi doa baikilustrasi bayi Mubsira nama ini terkandung dalam surat An-Naml ayat 13. Arti Mubsira dalam bahasa Arab adalah 'kecerdasan'. Kamila Kamila merupakan nama bayi perempuan yang ada dalam surat Al-Baqarah ayat 196. Dalam bahasa Arab, nama ini artinya adalah 'sempurna'. Khalisa Khalisa muncul dalam Al-A'raf ayat 32. Nama Khalisa artinya adalah 'suci dan bersih dari dosa'. Maisara nama Maisara ada dalam Al-Baqarah ayat 280 dan memiliki arti 'orang yang diberi kemudahan serta kesabaran dalam menjalankan kehidupan'. Ilmi nama Ilmi muncul dalam Al-Baqarah ayat 47, maknanya adalah 'ilmu pengetahuan'. Nama ini bisa merupakan doa agar anak menjadi sosok yang berilmu dan berpengetahuan. Faiqah dalam bahasa Islami, Faiqah maknanya adalah 'perempuan yang memiliki kedudukan tinggi'. Abidah nama Abidah artinya yaitu 'orang yang suka beribadah'. Abidah juga bisa bermakna 'orang yang beradab dan taat kepada Allah'. Mawaddah nama ini terkandung dalam surat An-Nisa ayat 73. Hamka mengartikan Mawaddah sebagai 'kasih sayang'. Nama ini bisa diartikan juga sebagai 'perempuan yang penuh kasih sayang dan kepedulian'. Rania nama Rania terkandung dalam Al-Tatfif ayat 14. Rania memiliki arti 'kemenangan dan kesuksesan'. Aiza Aiza merupakan nama bayi yang muncul di surat Al-Maidah ayat 54. Artinya adalah 'perkasa, dihormati, dan serta mulia'. Baca Juga 50 Nama Bayi Perempuan yang Disukai Allah SWT, Maknanya Berkah! 4. Pilihan nama bayi perempuan yang unikIlustrasi bayi perempuan j-carter-53083 Nuha diambil dari surat Thaha ayat 54 dan 128, artinya adalah 'kecerdasan serta kemampuan untuk berpikir'. Ayesha nama ini merupakan turunan dari aasya atau Aisyah. Artinya adalah 'jiwa dan semangat'. Khawla dalam bahasa Islami, nama Khawla artinya adalah rusa betina. Diharapkan, sang anak bisa menjadi cerdik, energik, dan pintar. Qanita nama Qanita diambil dari Al-Ahzab ayat 35. Artinya adalah 'taat' atau 'orang yang saleh'. Afida Afida merupakan nama yang muncul dalam An-Nahl ayat 78. Afida memiliki makna 'hati nurani yang baik'. Ruwa dalam bahasa Islami, nama Ruwa memiliki arti 'perempuan yang indah penampilannya'. Hilya terkandung dalam An-Nahl ayat 14. Nama ini memiliki makna 'perhiasan'. Mafaza dalam surat Ali Imran ayat 188 dan Az-Zumar ayat 61, nama ini memiliki arti 'kesuksesan besar'. Marzia Marzia tertulis dalam Al-Fajr ayat 28. Nama Marzia memiliki makna 'dia yang diridai Allah'. Habibah dalam bahasa Islami, Habiba artinya adalah 'anak perempuan yang dicintai'. 5. Kombinasi nama bayi perempuan, maknanya dalamilustrasi bayi perempuan georgia-maciel-1033378 Sarah Laila Salwa Sarah terkandung dalam surat Hud ayat 71-73 dengan arti 'pembawa kebahagiaan'. Laila ada dalam Ad-Dukhan ayat 3 yang artinya 'malam hari'. Salwa tercantum dalam Thaha ayat 80, artinya 'pembawa kebahagiaan'. Jika disatukan, artinya adalah 'perempuan pembawa kebahagiaan yang lahir pada malam hari'. Nazra Afifa Sabira Nazra terkandung dalam Al- Insan ayat 11 dengan arti bahagia dan kegembiraan hati. Afifa ada di An-Nahl ayat 78 dengan arti 'hati nurani'. Sabira di surat Al-Anfal ayat 66 dengan arti 'kesabaran'. Jika digabungkan, maknanya bisa menjadi 'anak perempuan dengan hati nurani penuh kesabaran dan kebahagiaan'. Aisyah Zainab nama Aisyah ada di An-Nur ayat 11-20 dengan arti 'hidup yang sehat'. Sedangkan Zainab ada di Al-Ahzab ayat 37, artinya 'baik'. Rangkaian ini memiliki arti 'anak perempuan yang baik dan selalu dilimpahkan kesehatan'. Ruhama Zahra Jannah Ruhama ditulis dalam Al-Fath yang artinya 'pemberi kasih sayang'. Zahra ada dalam Thaha ayat 131 dengan makna 'cantik bersih dan cemerlang'. Sedangkan Jannah terkandung di Ar-Ra'd ayat 35 dengan arti 'surga'. Kombinasi nama ini memiliki arti 'perempuan yang menawan, selalu memberikan kasih sayang, dan kelak akan mendapatkan surga'. Qalbu Rafifah dalam Al-Qur'an, Qalbu memiliki makna 'suatu anugerah dari Allah'. Sedangkan Rafifah adalah 'menyenangkan dan kemewahan'. Jika dikombinasikan, artinya adalah 'anugerah dari Allah yang menyenangkan'. Ghina Qadira Nabiha dalam bahasa Islami, Ghina artinya adalah kekayaan. Qadira maknanya 'kekuatan'. Nabiha adalah 'murah hati'. Ghina Qadira Nabiha artinya 'perempuan yang akan menjadi sosok murah hati'. Bilqis Aghnia Bilqis diambil dari An-Naml ayat 41-42, artinya adalah 'cantik'. Aghnia tertulis dalam Al-Baqarah ayat 273 dengan makna 'bersih dan suci'. Kombinasi nama ini menghasilkan arti 'perempuan yang cantik dan bersih'. Tsani Namiera Yanisha di bahasa Islami, Tsani bermakna 'perempuan yang selalu disanjung'. Namiera adalah 'berani' dan Yanisha yaitu 'harapan tinggi'. Jika disambungkan, maka memiliki arti 'anak perempuan yang selalu disanjung dan dapat menjadi harapan orangtua'. Alesha Adzkiya nama Alesha dalam Al-Qur'an artinya yakni 'selalu dilindungi Allah'. Adzkiya adalah 'perempuan saleh yang cerdas'. Kedua nama ini artinya adalah 'perempuan saleh dan cerdas yang selalu dalam lindungan Allah'. Ghalia Qulaibah dalam bahasa Arab, Ghalia memiliki arti 'berharga'. Sedangkan Qulaibah adalah 'kebaikan dari mata hati suci'. Rangkaian ini memiliki makna 'perempuan yang dihormati karena memiliki mata hati suci'. Itulah beberapa inspirasi nama bayi yang ada dalam Al-Qur'an. Kamu bisa menggunakan nama itu sesuai dengan arti nama bayi yang diinginkan. Semoga namanya bisa menjadi doa terbaik untuk anakmu kelak, ya! Baca Juga 50 Nama Bayi Laki-Laki Bahasa Inggris dan Artinya, Keren! Berita Terkini Lainnya
Ayat180 Balasan dari perbuatannya, Maksiat dan dosa, Segala sesuatu milik Allah
Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu pula mereka menjalankan keadilan mereka adalah umat Muhammad saw. sebagaimana yang telah dijelaskan oleh hadis. Di antara orang-orang yang Kami siapkan surga untuk mereka, adalah meraka yang selalu mengajak kepada kebenaran, lalu berdasarkan kebenaran itu, mereka menegakkan keadilan dalam memutuskan hukum-hukum mereka. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Di antara orang-orang yang diciptakan Allah ada orang-orang yang sempurna dan menyempurnakan orang lain; mereka mengetahui kebenaran dan mengamalkannya, mengajarkannya dan mengajak manusia kepadanya. Ketika memutuskan, baik dalam masalah harta, darah, hak-hak, maupun lainnya.
Perhatikansurat al-Ahzab/33: 70 di bawah ini. Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar”. (Q.S. al-Ahzab/33: 70) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 31 Ayat tersebut jelas sekali mengatakan bahwa Allah Swt. menyeru orang beriman untuk bertakwa kepada Allah Swt. dan
Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al A’raf ayat 180. Ayat ini berisikan tentang Asmaul Husna. Pengertian Asmaul Husna yaitu Nama-nama yang Terbaik. Al A’raf artinya Tempat Tertinggi adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 7 setelah surat Al An’am. Surat Al A’raf terdiri dari 206 ayat, termasuk kedalam surat Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah. اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ وَلِلّٰهِ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى فَا دْعُوْهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْۤ اَسْمَآئِهٖ ۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ wa lillaahil-asmaaa-ul-husnaa fad’uuhu bihaa wa zarullaziina yul-hiduuna fiii asmaaa-ih, sayujzauna maa kaanuu ya’maluun “Dan Allah memiliki Asmaul Husna nama-nama yang terbaik, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” QS. Al-A’raf 7 Ayat 180. Tajwid surat Al A’af ayat 180 “Hukum Lam Jalalah” Tarqiq di surat Al A’raf وَلِلّٰهِ Tajwid pada kata diatas adalah Tarqiq tipis, sebab Lam Jalalah didahului oleh kasrah, lalu dibaca dengan panjang 1 alif. Alif lam qomariyah الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى Tajwid pada kalimat diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah dan Ha, tandanya ada sukun. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat dua alif setengah. Mad ashli mad thabi’i, sebab fathah berdiri diatas huruf Nun. Panjang mad ashli yaitu 1 alif dua harakat. “Hukum Qolqolah” Qolqolah sughra فَا دْعُوْهُ بِهَا ۖ Tajwid pada kata diatas adalah Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu sukun asli. Mad thabi’i mad ashli, sebab huruf wawu mati setelah dlommah dan alif mati setelah fathah. Mad thabi’i وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah. “Mad Wajib Muttasil” Mad Jaiz munfashil & Mad wajib muttashil di surat Al A’raf فِيْۤ اَسْمَآئِهٖ ۗ Tajwid pada kata diatas adalah Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli mad thabi’i, yaitu huruf Ya mati setelah kasrah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. “Tanda waqaf dalam Al Quran” Haraf lin سَيُجْزَوْنَ Tajwid pada kata diatas adalah Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Jim sukun asli. Huruf lin haraf lin, sebab huruf Wawu mati setelah fathah. مَا كَا نُوْا Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah. Mad aridl lissukun يَعْمَلُوْنَ Tajwid pada kata diatas adalah Mad aridl lissukun bila dibaca waqaf, sebab mad thabi’i Wawu mati setelah dlommah menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat. Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al A’raf ayat 180 semoga bermanfaat. Bacaan surat Al A’raf ayat 180 dan artinyaTajwid surat Al A’af ayat 180Tarqiq di surat Al A’rafAlif lam qomariyahQolqolah sughraMad thabi’iMad Jaiz munfashil & Mad wajib muttashil di surat Al A’rafHaraf linMad aridl lissukun AyatNumber: Previous Verse: Surah Al-A'raf : Verse No 180 of 206 Arabic Text, Urdu and English Translation From Kanzul Iman Next Verse: And to Allah belongs all the best names, so call Him by them, and leave those who go out from truth withregard to His names, they will soon get for what they have done.
7. QS. Al-A’raf Tempat Yang Tertinggi 206 ayat وَمِمَّنۡ خَلَقۡنَاۤ اُمَّةٌ يَّهۡدُوۡنَ بِالۡحَـقِّ وَبِهٖ يَعۡدِلُوۡنَ Wa mimman khalaqnaaa ummatuny yahduuna bilhaqqi wa bihii ya'diluun 181. Dan di antara orang-orang yang telah Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan dasar kebenaran, dan dengan itu pula mereka berlaku adil. وَالَّذِيۡنَ كَذَّبُوۡا بِاٰيٰتِنَا سَنَسۡتَدۡرِجُهُمۡ مِّنۡ حَيۡثُ لَا يَعۡلَمُوۡنَ Wallaziina kazzabuu bi Aayaatinaa sanastadrijuhum min haisu laa ya'lamuun 182. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, akan Kami biarkan mereka berangsur-angsur ke arah kebinasaan, dengan cara yang tidak mereka ketahui. وَاُمۡلِىۡ لَهُمۡ ‌ؕ اِنَّ كَيۡدِىۡ مَتِيۡنٌ Wa umlii lahum; inna kaidii matiin 183. Dan Aku akan memberikan tenggang waktu kepada mereka. Sungguh, rencana-Ku sangat teguh. اَوَلَمۡ يَتَفَكَّرُوۡا‌ ۗ مَا بِصَاحِبِهِمۡ مِّنۡ جِنَّةٍ‌ؕ اِنۡ هُوَ اِلَّا نَذِيۡرٌ مُّبِيۡنٌ Awalam yatafakkaruu maa bisaahibihim min jinnah; in huwa illaa naziirum mubiin 184. Dan apakah mereka tidak merenungkan bahwa teman mereka Muhammad tidak gila. Dia Muhammad tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang jelas. اَوَلَمۡ يَنۡظُرُوۡا فِىۡ مَلَـكُوۡتِ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ وَمَا خَلَقَ اللّٰهُ مِنۡ شَىۡءٍ ۙ وَّاَنۡ عَسٰٓى اَنۡ يَّكُوۡنَ قَدِ اقۡتَرَبَ اَجَلُهُمۡ‌ ۚ فَبِاَىِّ حَدِيۡثٍۢ بَعۡدَهٗ يُؤۡمِنُوۡنَ Awalam yanzuruu fii malakuutis samaawaati wal ardi wa maa khalaqal laahu min shai'inw wa an 'asaaa ai yakuuna qadiqtaraba ajaluhum fabi aiyi hadiisim ba'dahuu yu'minuun 185. Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala apa yang diciptakan Allah, dan kemungkinan telah dekatnya waktu kebinasaan mereka? Lalu berita mana lagi setelah ini yang akan mereka percayai? مَنۡ يُّضۡلِلِ اللّٰهُ فَلَا هَادِىَ لَهٗ ‌ؕ وَ يَذَرُهُمۡ فِىۡ طُغۡيَانِهِمۡ يَعۡمَهُوۡنَ Mai yadlilil laahu falaa haadiyaa lah; wa yazaruhum fii tughyaanihim ya'mahuun 186. Barangsiapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak ada yang mampu memberi petunjuk. Allah membiarkannya terombang-ambing dalam kesesatan. يَسۡـَٔـــلُوۡنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرۡسٰٮهَا ‌ؕ قُلۡ اِنَّمَا عِلۡمُهَا عِنۡدَ رَبِّىۡ‌ ۚ لَا يُجَلِّيۡهَا لِوَقۡتِهَاۤ اِلَّا هُوَۘ ‌ؕ ثَقُلَتۡ فِى السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ‌ؕ لَا تَاۡتِيۡكُمۡ اِلَّا بَغۡتَةً ‌ ؕ يَسۡـــَٔلُوۡنَكَ كَاَنَّكَ حَفِىٌّ عَنۡهَا ؕ قُلۡ اِنَّمَا عِلۡمُهَا عِنۡدَ اللّٰهِ وَلٰـكِنَّ اَكۡثَرَ النَّاسِ لَا يَعۡلَمُوۡنَ Yas'aluunaka 'anis Saa'ati aiyaana mursaahaa qul innamaa 'ilmuhaa 'inda Rabbii laa yujallaiihaa liwaqtihaaa illaa Huu; saqulat fis samaawaati wal ard; laa taatiikum illaa baghtah; yas'aluunaka ka annaka hafiyyun 'anhaa qul innamaa 'ilmuhaa 'indal laahi wa 187. Mereka menanyakan kepadamu Muhammad tentang Kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada seorang pun yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. Kiamat itu sangat berat huru-haranya bagi makhluk yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah Muhammad, "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." قُلْ لَّاۤ اَمۡلِكُ لِنَفۡسِىۡ نَـفۡعًا وَّلَا ضَرًّا اِلَّا مَا شَآءَ اللّٰهُ‌ ؕ وَلَوۡ كُنۡتُ اَعۡلَمُ الۡغَيۡبَ لَاسۡتَكۡثَرۡتُ مِنَ الۡخَيۡرِ ۖ ‌ۛۚ وَمَا مَسَّنِىَ السُّۤوۡءُ‌ ‌ۛۚ اِنۡ اَنَا اِلَّا نَذِيۡرٌ وَّبَشِيۡرٌ لِّقَوۡمٍ يُّؤۡمِنُوۡنَ Qul laaa amliku linafsii naf'anw wa laa darran illaa maa shaaa'al laah; wa law kuntu a'alamul ghaiba lastaksartu minal khairi wa maa massaniyas suu'; in ana illaa naziirunw wa bashiirul liqawminy yu'minuun 188. Katakanlah Muhammad, "Aku tidak kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak mudarat bagi diriku kecuali apa yang dikehendaki Allah. Sekiranya aku mengetahui yang gaib, niscaya aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan tidak akan ditimpa bahaya. Aku hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman." هُوَ الَّذِىۡ خَلَقَكُمۡ مِّنۡ نَّـفۡسٍ وَّاحِدَةٍ وَّجَعَلَ مِنۡهَا زَوۡجَهَا لِيَسۡكُنَ اِلَيۡهَا‌ ۚ فَلَمَّا تَغَشّٰٮهَا حَمَلَتۡ حَمۡلًا خَفِيۡفًا فَمَرَّتۡ بِهٖ‌ ۚ فَلَمَّاۤ اَثۡقَلَتۡ دَّعَوَا اللّٰهَ رَبَّهُمَا لَٮِٕنۡ اٰتَيۡتَـنَا صَالِحًا لَّـنَكُوۡنَنَّ مِنَ الشّٰكِرِيۡنَ Huwal lazii khalaqakum min nafsinw waahidatinw wa ja'ala minhaa zawjahaa liyas kuna ilaihaa falammaa taghash shaahaa hamalat hamlan khafiifan famarrat bihii falammaaa asqalad da'awal laaha Rabbahumaa la'in aayaitanaa saalihal lanakuu nanna minash shaakire 189. Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu Adam dan daripadanya Dia menciptakan pasangannya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, istrinya mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan beberapa waktu. Kemudian ketika dia merasa berat, keduanya suami istri bermohon kepada Allah, Tuhan Mereka seraya berkata, "Jika Engkau memberi kami anak yang shalih, tentulah kami akan selalu bersyukur." فَلَمَّاۤ اٰتٰٮهُمَا صَالِحًـا جَعَلَا لَهٗ شُرَكَآءَ فِيۡمَاۤ اٰتٰٮهُمَا‌ ۚ فَتَعٰلَى اللّٰهُ عَمَّا يُشۡرِكُوۡنَ Falammaaa aataahumaa saalihan ja'alaa lahuu shurakaaa'a fiimaaa aataahumaa; fata'aalal laahu 'ammaa yushrikuun 190. Maka setelah Dia memberi keduanya seorang anak yang shalih, mereka menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya itu. Maka Mahatinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan. اَيُشۡرِكُوۡنَ مَا لَا يَخۡلُقُ شَيۡـًٔـــا وَّهُمۡ يُخۡلَقُوۡنَ‌ A yushrikuuna maa laa yakhluqu shai'anw wa hum yukhlaquun 191. Mengapa mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu berhala yang tidak dapat menciptakan sesuatu apa pun? Padahal berhala itu sendiri diciptakan. وَلَا يَسۡتَطِيۡعُوۡنَ لَهُمۡ نَـصۡرًا وَّلَاۤ اَنۡفُسَهُمۡ يَنۡصُرُوۡنَ Wa laa yastatii'uuna lahum nasranw wa laaa anfusahum yansuruun 192. Dan berhala itu tidak dapat memberikan pertolongan kepada penyembahnya, dan kepada dirinya sendiri pun mereka tidak dapat memberi pertolongan. وَاِنۡ تَدۡعُوۡهُمۡ اِلَى الۡهُدٰى لَا يَتَّبِعُوۡكُمۡ‌ ؕ سَوَآءٌ عَلَيۡكُمۡ اَدَعَوۡتُمُوۡهُمۡ اَمۡ اَنۡـتُمۡ صٰمِتُوۡنَ Wa in tad'uuhum ilalhudaa laa yattabi'uukum; sawaaa'un 'alaikum a-da'awtumuuhum am antum saamituun 193. Dan jika kamu wahai orang-orang musyrik menyerunya berhala-berhala untuk memberi petunjuk kepadamu, tidaklah berhala-berhala itu dapat memperkenankan seruanmu; sama saja hasilnya buat kamu menyeru mereka atau berdiam diri. اِنَّ الَّذِيۡنَ تَدۡعُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ عِبَادٌ اَمۡثَالُـكُمۡ‌ فَادۡعُوۡهُمۡ فَلۡيَسۡتَجِيۡبُوۡا لَـكُمۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ صٰدِقِيۡنَ Innal laziina tad'uuna min duunil laahi 'ibaadun amsaalukum fad'uuhum fal yastajiibuu lakum in kuntum saadiqiin 194. Sesungguhnya mereka berhala-berhala yang kamu seru selain Allah adalah makhluk yang lemah yang serupa juga dengan kamu. Maka serulah mereka lalu biarkanlah mereka memperkenankan permintaanmu, jika kamu orang yang benar. اَلَهُمۡ اَرۡجُلٌ يَّمۡشُوۡنَ بِهَآ ۖ اَمۡ لَهُمۡ اَيۡدٍ يَّبۡطِشُوۡنَ بِهَآ ۖ اَمۡ لَهُمۡ اَعۡيُنٌ يُّبۡصِرُوۡنَ بِهَآ ۖ اَمۡ لَهُمۡ اٰذَانٌ يَّسۡمَعُوۡنَ بِهَا‌ ؕ قُلِ ادۡعُوۡا شُرَكَآءَكُمۡ ثُمَّ كِيۡدُوۡنِ فَلَا تُنۡظِرُوۡنِ A lahum arjuluny yamshuuna bihaa am lahum aidiny yabtishuuna bihaaa am lahum a'yunuy yubsiruuna bihaaa am lahum aazaanuny yasma'uuna bihaa; qulid'uu shurakaaa'akum summa kiiduuni falaa tunziruun 195. Apakah mereka berhala-berhala mempunyai kaki untuk berjalan, atau mempunyai tangan untuk memegang dengan keras, atau mempunyai mata untuk melihat, atau mempunyai telinga untuk mendengar? Katakanlah Muhammad, "Panggillah berhala-berhalamu yang kamu anggap sekutu Allah, kemudian lakukanlah tipu daya untuk mencelakakanku, dan jangan kamu tunda lagi. اِنَّ وَلىِّۦَ اللّٰهُ الَّذِىۡ نَزَّلَ الۡـكِتٰبَ ‌ۖ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصّٰلِحِيۡنَ‏ Inna waliyyial laahul lazii nazzalal Kitaaba wa Huwa yatawallas saalihiin 196. Sesungguhnya pelindungku adalah Allah yang telah menurunkan Kitab Al-Qur'an. Dia melindungi orang-orang shalih. وَالَّذِيۡنَ تَدۡعُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِهٖ لَا يَسۡتَطِيۡعُوۡنَ نَـصۡرَكُمۡ وَلَاۤ اَنۡفُسَهُمۡ يَنۡصُرُوۡنَ‏ Wallaziina tad'uuna min duunihii laa yastatii'uuna nasrakum wa laaa anfusahum yansuruun 197. Dan berhala-berhala yang kamu seru selain Allah tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri." وَاِنۡ تَدۡعُوۡهُمۡ اِلَى الۡهُدٰى لَا يَسۡمَعُوۡا‌ ؕ وَتَرٰٮهُمۡ يَنۡظُرُوۡنَ اِلَيۡكَ وَهُمۡ لَا يُبۡصِرُوۡنَ Wa in tad'uuhum ilal hudaa laa yasm'uu wa taraahum yanzuruuna ilaika wa hum laa yubsiruun 198. Dan jika kamu menyeru mereka berhala-berhala untuk memberi petunjuk, mereka tidak dapat mendengarnya. Dan kamu lihat mereka memandangmu padahal mereka tidak melihat. خُذِ الۡعَفۡوَ وَاۡمُرۡ بِالۡعُرۡفِ وَاَعۡرِضۡ عَنِ الۡجٰهِلِيۡنَ khuzil 'afwa waamur bil'urfi waa'rid 'anil jaahiliin 199. Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh. وَاِمَّا يَنۡزَغَـنَّكَ مِنَ الشَّيۡطٰنِ نَزۡغٌ فَاسۡتَعِذۡ بِاللّٰهِ‌ؕ اِنَّهٗ سَمِيۡعٌ عَلِيۡمٌ Wa immaa yanzaghannaka minash Shaitaani nazghun fasta'iz billaah; innahuu Samii'un Aliim 200. Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
nUVs8.
  • f8tfnov9d4.pages.dev/52
  • f8tfnov9d4.pages.dev/561
  • f8tfnov9d4.pages.dev/211
  • f8tfnov9d4.pages.dev/589
  • f8tfnov9d4.pages.dev/469
  • f8tfnov9d4.pages.dev/89
  • f8tfnov9d4.pages.dev/580
  • f8tfnov9d4.pages.dev/67
  • arti surat al a raf ayat 180 per kata